Selasa, 15 Oktober 2013

Ath-Thaharah (bersuci)


Thahara menurut bahasa adalah “Suci dari Hadats” Sedangkan menurut istilah adalah “menghilangkan hadats atau najis”
Thahara dibagi menjadi : 
1) Wudhu’ 
2) Tayammum 
3) Mandi besar 
4) Membersihkan najis

v Wudhu’
A.    Tata cara Berwudhu’
Dari Humran bekas budak Utsman, bahwa Utsman bin Affan رضي الله عنه meminta air wudhu’. (setalah dibawakan) , ia ber wudhu’: Ia mencuci kedua telapak  tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidungnya,kemudian mencuci wajahnya tiga kali, lalu membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian membasuh tangan kirinya tiga kali seperti itu juga, kemudian membasuh kepalanya lalu membasuh kaki kananya sampai kedua mata kakinya tiga kali, kemudian membasuh kaki kirinya seperti itu juga. Kemudian mengatakan:”saya melihat Rasulluah صلي الله عليه وسلم (biasa) berwudhu’seperti wudhu’ku ini lalu Rasulullah bersabda “Barang siapa berwudhu’ seperti wudhu’ku ini kemidian ia berdiri dan ruku’ dua kali dengan tulus ikhlas, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”  Ibnu syihab berkata, “Adalah ulma’-ulama’ kita menegaskan , ini adalah cara wudhu’ yang paling sempurna yang di praktikkan setiap orang untuk shalat.” (Muttafaq ‘alaih: Fathul Bari)

1.      Membaca “Bismillah”
2.      Mencuci kedua telapak tangan 3X
3.      Berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidung sebanyak 3X kemudian mengeluarkannya
4.      Mecuci Wajah 3X
5.      Mencuci tangan kanan sampai siku 3X kemudian tangan kiri sampai siku 3X
6.      Mengusap kepala dan mengusap telinga 1X
7.      Mencuci kaki sampai mata kaki 3X kemudian kaki kiri sampai mata kaki 3X
8.      Membaca doa setalah wudhu’
B.     Pembatal wudhu’
1.        Apa-apa yang keluar dari kemaluan depan atau belakang berupa kotoran atau       angin
2.        Tidur nyenyak
3.        Hilangnya akal karena mabuk atau sakit
4.        Menyentuh kemaluan tanpa penghalang dengan dibarengi syahwat
5.        Makan daging unta

v TAYAMMUM
            Tayammum dibolehkan jika tidak mampu menggunakan air , baik karena tidak ada air atau sakit, atau jika menggunakan air akan bertambah sakitnya.
Demikian oula jika junub, maka ia bertayammum tanpa merwudhu.
A.       Tata cara tayammum
1.      Menepukkan kedua telapak tangan ke muka bumi 1X
2.      Kemudian meniupnya dan mengusapnya ke wajah dan telapak tangan
B.       Pembatal-pembatal tayammum
1.      Sama dengan pembatal wudhu’
2.      Menemukan air atau kembali menemukan air

  v MANDI BESAR
A.    Hal-hal yang mewajibkan mandi besar
1.    Keluar mani, baik dala keadan sadar ataupun dalam keadaan tidur nyenyak
2.    Jima’ sekalipun tidak mengeluarkan sperma
3.    Orang kafir yang baru masuk islam
4.    Berhentinya darah haidh dan nifas
B.     Tata cara mandi besar
Sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut yang artinya:

Dari aisyah رضي الله عنها, ia berkata “Adalah rasulullah صلي الله عليه وسلم apabila mandi janabat memulai dangan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan (air) dengan tangan kanannyakeatas tangan kirinya , lalu mencuci kemaluannya kemudian berwudhu’ sebagaimana wudhu’nya untuk shalat, kemudian mengambil air (dengan tangannya), lalu memasukkan jari-jari tangannya kepangkal rambutnya hingga apabila ia melihat sudah ter sentuh air semua pangkal rambutnya, ia menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali tuangan air dengan kedua telapak tangannya, kemudian menyiram sekujur tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.”(Muttafaqun ‘alaih) 

1 komentar: