Thahara menurut bahasa adalah “Suci dari Hadats” Sedangkan menurut istilah adalah “menghilangkan hadats atau najis”
Thahara dibagi
menjadi :
1) Wudhu’
2) Tayammum
3) Mandi besar
4) Membersihkan najis
v Wudhu’
1) Wudhu’
2) Tayammum
3) Mandi besar
4) Membersihkan najis
v Wudhu’
A.
Tata cara Berwudhu’
Dari Humran bekas budak Utsman,
bahwa Utsman bin Affan رضي
الله عنه meminta air wudhu’.
(setalah dibawakan) , ia ber wudhu’: Ia mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur
dan memasukkan air kedalam hidungnya,kemudian mencuci wajahnya tiga kali, lalu
membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian membasuh tangan
kirinya tiga kali seperti itu juga, kemudian membasuh kepalanya lalu membasuh
kaki kananya sampai kedua mata kakinya tiga kali, kemudian membasuh kaki
kirinya seperti itu juga. Kemudian mengatakan:”saya melihat Rasulluah صلي الله عليه وسلم (biasa) berwudhu’seperti
wudhu’ku ini lalu Rasulullah bersabda “Barang siapa berwudhu’ seperti wudhu’ku
ini kemidian ia berdiri dan ruku’ dua kali dengan tulus ikhlas, niscaya
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Ibnu syihab berkata, “Adalah ulma’-ulama’ kita menegaskan , ini adalah
cara wudhu’ yang paling sempurna yang di praktikkan setiap orang untuk shalat.”
(Muttafaq ‘alaih: Fathul Bari)
1.
Membaca “Bismillah”
2.
Mencuci kedua telapak tangan 3X
3.
Berkumur-kumur dan memasukkan air kedalam hidung sebanyak 3X
kemudian mengeluarkannya
4.
Mecuci Wajah 3X
5.
Mencuci tangan kanan sampai siku 3X kemudian tangan kiri sampai
siku 3X
6.
Mengusap kepala dan mengusap telinga 1X
7.
Mencuci kaki sampai mata kaki 3X kemudian kaki kiri sampai mata
kaki 3X
8.
Membaca doa setalah wudhu’
B.
Pembatal wudhu’
1.
Apa-apa yang keluar dari kemaluan depan atau belakang berupa
kotoran atau angin
2.
Tidur nyenyak
3.
Hilangnya akal karena mabuk atau sakit
4.
Menyentuh kemaluan tanpa penghalang dengan dibarengi syahwat
5.
Makan daging unta
v TAYAMMUM
Tayammum
dibolehkan jika tidak mampu menggunakan air , baik karena tidak ada air atau
sakit, atau jika menggunakan air akan bertambah sakitnya.
Demikian oula jika junub, maka ia bertayammum tanpa merwudhu.
A.
Tata cara tayammum
1.
Menepukkan kedua telapak tangan ke muka bumi 1X
2.
Kemudian meniupnya dan mengusapnya ke wajah dan telapak tangan
B.
Pembatal-pembatal tayammum
1.
Sama dengan pembatal wudhu’
2.
Menemukan air atau kembali menemukan air
v MANDI BESAR
A.
Hal-hal yang mewajibkan mandi besar
1.
Keluar mani, baik dala keadan sadar ataupun dalam keadaan tidur
nyenyak
2.
Jima’ sekalipun tidak mengeluarkan sperma
3.
Orang kafir yang baru masuk islam
4.
Berhentinya darah haidh dan nifas
B.
Tata cara mandi besar
Sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut yang artinya:
Dari aisyah رضي الله عنها, ia berkata “Adalah
rasulullah صلي
الله عليه وسلم apabila mandi janabat
memulai dangan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan (air) dengan tangan
kanannyakeatas tangan kirinya , lalu mencuci kemaluannya kemudian berwudhu’
sebagaimana wudhu’nya untuk shalat, kemudian mengambil air (dengan tangannya),
lalu memasukkan jari-jari tangannya kepangkal rambutnya hingga apabila ia melihat
sudah ter sentuh air semua pangkal rambutnya, ia menuangkan air ke atas
kepalanya tiga kali tuangan air dengan kedua telapak tangannya, kemudian
menyiram sekujur tubuhnya, lalu membasuh kedua kakinya.”(Muttafaqun ‘alaih)
oke gan
BalasHapus